Indonesia bersama dengan bersama dengan lebih berasal dari 80.000 desa punya beragam kekayaan potensi. Namun sayang, hingga sementara ini belum banyak yang jalankan usaha transformasi digital bersama dengan bersama dengan optimal. Masih sering ditemukan administrasi desa yang berbasis kertas (manual), hingga layanan kepada penduduk yang tetap terbatas jarak dan waktu.
Kemudahan dan kecepatan akses berasal dari sebuah teknologi digital memantik kesadaran berasal dari lebih dari satu desa di Indonesia mampu pentingnya sebuah adopsi digital yang optimal dalam setiap kesibukan pemerintahan desa. Kesadaran ini yang terhadap kelanjutannya mempunyai mereka untuk menjadi desa digital paling baik dan layak menjadi percontohan.
Penasaran desa apa saja dan bagaimana kecanggihan teknologinya? Berikut kami rangkum 7 Desa Digital Terbaik dan Keberhasilannya di Indonesia.
1. Desa Senga Selatan, Kab. Luwu, Sulawesi Selatan
Desa Senga Selatan di Kabupaten Luwu memulai langkahnya dalam mengadopsi kecanggihan digital berawal berasal dari keresahan mampu proses layanan kepada penduduk yang terkesan ribet dan lamban. Hingga terhadap tahun berasal dari 2020 dihadirkan lah sebuah inovasi sarana terintegrasi oleh Kepala Desa Senga Selatan (Andi Muhammad Arfan Basmin).
Hasilnya yang begitu vital kini mempunyai dampak Desa Senga Selatan sementara ini menjadi keliru satu desa percontohan digital. Bersama bersama dengan bersama dengan, Senga Selatan sudah menerapkan command center desa yang menjadi menjadi pusat proses desa digital terpadu untuk memantau kesibukan sekaligus berikan tambahan sarana kepada masyarakat. Di samping itu, website site site berbasis geospasial juga sudah berlangsung optimal yang amat barangkali monitoring pemetaan lahan, rumah, dan suasana geospasial desa secara digital.
2. Desa Loa Duri Ilir, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
Desa Loa Duri Ilir di Kutai Kartanegara yang punya jumlah penduduk cukup banyak hingga lebih berasal dari 13 ribu jiwa. Tantangan jumlah penduduk mempunyai dampak pemerintah desa wajib jalankan inovasi digital untuk optimalisasi manajemen information penduduk dan juga meyakinkan layanan publik yang prima.
Kepala Desa Loa Duri Ilir, H. Fakri Arsyad memang dikenal sebagai pelopor inovasi desa terutama di Kabupaten Kutai Kartanegara dan tidak jarang isikan kesibukan talkshow inovasi desa tingkat nasional. Desa Loa Duri Ilir sudah menerapkan proses layanan independen bagi penduduk yang terintegrasi bersama dengan bersama dengan dashboard layanan di desa. Pelayanan persuratan dan administrasi di Desa Loa Duri Ilir sementara ini sudah mampu ditempuh hanya dalam hitungan detik.
Di samping itu, Desa Loa Duri Ilir sudah sukses mengembangkan marketplace atau platform membeli berbasis digital sendiri yang menampung sejumlah pelaku bisnis UMKM dan product desa. Dalam sektor wisata, Pemerintah Desa Loa Duri Ilir juga sukses mempunyai dampak perubahan kawasan tumpukan sampah menjadi wisata desa yang turut memajukan ekonomi desa.
3. Desa Mananggu, Kab. Boalemo, Gorontalo
Desa Mananggu di Kabupaten Boalemo merupakan desa yang sukses bertransformasi menjadi desa yang cerdas (smart village) bersama dengan bersama dengan digital. Tepat terhadap tanggal 22 Agustus 2023, Desa Mananggu jalankan launching digitalisasi desa dan menjadi mempunyai https://parkdentalnj.com/ dampak perubahan proses layanan berasal dari manual menuju sarana yang tersistem dan otomatis.
Sistem sarana DIGIDES yang diterapkan oleh Pemerintah Desa Mananggu kini sudah sukses jalankan penyederhanaan tata kelola information administrasi, juga information kependudukan dan persuratan sehingga tercapainya akses layanan yang cepat dan akurat. Keberhasilan ini berikan tambahan semisal efisiensi bagi desa-desa lain di Kabupaten Boalemo dalam mengadopsi teknologi digital untuk tingkatkan tata kelola administratif.
4. Nagari Lunang Tiga, Kab. Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Nagari Lunang Tiga terdapat di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Dengan jumlah penduduk sebanyak 2.414 jiwa, Pemerintah Nagari Lunang Tiga mampu mendigitalisasikan beragam bentuk kesibukan pemerintah desa yang secara optimal meliputi administrasi, pelayanan, dan promosi potensi desa.
Nagari Lunang Tiga sudah optimal dalam jalankan promosi potensi dan kesibukan desa lewat sebuah fitur berita otomatis desa. Tidak jarang viewer setiap berita desanya raih ratusan ribu pembaca. Hal ini tentu mampu amat membantu tingkatkan eksistensi Nagari Lunang Tiga di tingkat nasional.
5. Negeri Halong, Kota Ambon, Maluku
Negeri Halong, sebuah desa yang terdapat di Kota Ambon, Maluku, sudah memperlihatkan pencapaian yang luar biasa dalam mengadopsi teknologi digital untuk memajukan layanan publik dan mempromosikan potensi wisata desa.
Dengan lebih berasal dari 12.000 jiwa penduduk, Negeri Halong sudah sukses mengimplementasikan proses layanan desa jarak jauh yang efektif, amat barangkali warga desa untuk terhubung sarana publik secara online. Melalui platform digital, layaknya website site site website site site resmi desa atau aplikasi khusus, penduduk mampu mengurus beragam kepentingan administratif tanpa wajib singgah secara segera ke kantor desa.
Ini tidak hanya menghemat sementara dan tenaga, tapi juga terhubung aksesibilitas bagi warga yang tinggal di daerah terpencil atau yang punya keterbatasan mobilitas. Pelayanan desa jarak jauh ini sudah tingkatkan efisiensi administrasi desa dan berikan tambahan kemudahan yang vital bagi masyarakat.
6. Desa Suban Ayam, Kab. Rejang Lebong, Bengkulu
Desa Suban Ayam, yang terdapat di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, sudah mengambil alih cara maju dalam tingkatkan keterlibatan penduduk dan mengkomunikasikan Info mutlak lewat pembangunan sebuah website site site profil desa. Langkah ini menandai prinsip desa dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat transparansi, partisipasi masyarakat, dan promosi potensi lokal.
Desa Suban Ayam sudah menorehkan prestasi luar biasa dalam mewujudkan zona integritas desa anti korupsi dan keterbukaan Info publik. Dalam sementara singkat hanya dalam satu tahun, desa ini sukses menjadi Piloting KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) dalam usaha pencegahan korupsi dan juga tingkatkan transparansi dalam penyampaian Info publik.
7. Desa Banyuasin, Kab. Bangka, Bangka Belitung
Desa Banyuasin di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, sudah meyakinkan kemauan yang kuat untuk memasuki era transformasi digital. Sebelumnya, desa ini hadapi tantangan nyata-nyata perihal akses Info yang terbatas dan prosedur administratif yang lambat. Namun, bersama dengan bersama dengan kehadiran teknologi digital, pemerintah desa sudah membalikkan suasana tersebut.
Kini, berkat kecanggihan teknologi digital, Pemerintah Desa Banyuasin mampu berikan tambahan tanggapan yang lebih cepat terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Mereka tidak ulang terjerat dalam jaringan birokrasi yang lambat, tapi mampu menjawab permohonan dan pertanyaan penduduk bersama dengan bersama dengan efektif dan efektif. Dengan demikian, kesenjangan antara pemerintah dan penduduk menjadi berkurang, menciptakan iklim partisipatif yang lebih dinamis.