Jawa Barat dikenal sebagai daerah yang kaya akan budaya, tradisi, dan juga cerita-cerita mistis yang berkembang secara turun-temurun. Salah satu tempat yang menyimpan kisah misteri yang cukup terkenal adalah Desa Citeko di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Meskipun desa ini terlihat tenang dan damai di siang hari, warga setempat percaya bahwa ketika malam tiba, suasana berubah menjadi lebih “berisi”—penuh aura yang tak kasat mata.
Desa yang dikelilingi hamparan sawah, perbukitan, dan hutan kecil ini memiliki beberapa cerita mistis desa plered citeko yang terus hidup di tengah masyarakat. Kisah-kisah itu bukan sekadar dongeng pengantar tidur, melainkan bagian dari keseharian yang dijalani dengan penuh kehati-hatian dan penghormatan terhadap hal-hal yang tidak terlihat.
Makhluk Tak Kasat Mata Penjaga Hutan
Salah satu cerita paling terkenal di Desa Citeko adalah tentang penjaga gaib hutan di sebelah utara desa. Menurut warga sekitar, hutan tersebut dipercaya dihuni oleh makhluk tak kasat mata yang menjaga keseimbangan alam. Konon, orang-orang yang masuk ke area hutan tanpa izin atau dengan niat buruk bisa mengalami “kesasar gaib” — mereka merasa berputar-putar di tempat yang sama meski sudah berjalan jauh.
Beberapa warga bahkan mengaku pernah mendengar suara gamelan atau suara perempuan tertawa di malam hari dari dalam hutan, padahal tak ada siapa-siapa di sana.
Jalan Angker yang Sunyi
Di pinggiran Desa Citeko terdapat raja zeus sebuah jalan kecil yang menghubungkan desa ke area kebun dan pemukiman lain. Jalan ini dikenal sebagai “Jalan Satu Lampu”, karena penerangannya yang minim. Banyak cerita beredar mengenai penampakan makhluk seperti pocong, kuntilanak, hingga sosok hitam besar yang berdiri diam di tengah jalan. Beberapa pengendara motor yang melintasi jalan ini malam-malam pernah mengalami mesin motornya tiba-tiba mati, atau merasa ada yang membonceng di belakang.
Karena itulah, warga sekitar selalu menyarankan siapa pun untuk tidak lewat jalan itu sendirian saat malam hari.
Rumah Kosong Berpenghuni
Di sudut Desa Plered Citeko, terdapat sebuah rumah tua yang telah lama kosong karena pemiliknya meninggal secara misterius. Meskipun tak berpenghuni, warga sekitar mengaku sering melihat lampu rumah tersebut menyala sendiri, atau tirai jendela yang bergerak seperti ada seseorang di baliknya. Ada pula yang mendengar suara tangisan di malam hari dari arah rumah itu.
Warga setempat menyebut rumah ini sebagai “Rumah Tiga Mata” — karena memiliki tiga jendela depan yang menyerupai sepasang mata dan mulut, seolah mengamati siapa pun yang lewat.
Kepercayaan dan Kearifan Lokal
Meski kisah-kisah mistis ini terdengar menyeramkan, masyarakat Citeko tidak hidup dalam ketakutan. Mereka justru menjadikan cerita-cerita tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan makhluk lain ciptaan Tuhan. Warga juga masih memegang teguh nilai-nilai adat seperti tidak berkata kasar di tempat sepi, tidak mengambil sesuatu sembarangan dari alam, dan selalu meminta izin sebelum memasuki tempat yang dianggap “keramat”.
BACA JUGA: Desa di Bandung Paling Horor: Menyelami Cerita Mistis yang Mengerikan