Maret 12, 2025

Desaekowisatatahfidz – Membangun Desa Wisata Terbaik

Menjadi salah satu desa terbaik di dunia dengan menawarkan kelebihan tanpa bandingan

2025-02-19 | admin4

Desa Terindah di Indonesia, Nyaman dan Pemandangannya Komunitas Lazim!

Indonesia dengan lebih dari 17.000 pulau, tak cuma diketahui sebab estetika alamnya yang luar biasa, melainkan juga sebab keberagaman kulturnya yang kaya.

Dari Sabang hingga Merauke, tiap-tiap sudut negeri ini tersembunyi desa-desa yang menyuguhkan estetika alam dan kearifan lokal yang tidak tertandingi.

Berdasarkan data dari Badan Sentra Statistik (BPS), jumlah desa di Indonesia per tahun 2016 menempuh 82.395 desa. Provinsi Jawa Tengah mencatatkan jumlah desa terbanyak, merupakan 8.559 desa.

Jumlah hal yang demikian lebih banyak 58 desa diperbandingkan dengan Jawa Timur yang mempunyai 8.501 desa.

Di sisi lain, provinsi dengan jumlah desa paling sedikit merupakan DKI Jakarta dan Kepulauan Bangka Belitung, masing-masing dengan 267 dan 387 desa.

Desa Terindah di Indonesia yang Asri dan Teduh

Berikut merupakan sebagian desa terindah di Indonesia yang mesti dikunjungi:

1. Desa Wae Rebo

Pulau Flores tak cuma menawarkan estetika alam, melainkan juga kekayaan tradisi. Wae Rebo, sebuah desa tradisional yang berlokasi di ketinggian 1.100 meter di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Desa ini dikelilingi oleh pegunungan dan hutan lebat.

Desa Wae Rebo sudah diatur oleh institusi survei internasional The Spectator Index sebagai salah satu desa terindah kedua di dunia pada tahun 2024 sesudah Rothenburg Ob der Tauber di Jerman.

Desa ini juga meraih Top Award of Excellence dari UNESCO serta UNESCO Asia Pacific Heritage Awards pada 2012.

Penghargaan hal yang demikian dikasih atas upaya revitalisasi rumah adat Mbaru Niang yang dibangun dengan motivasi gotong royong masyarakat dan memadukan pelestarian kebiasaan, serta peningkatan kesejahteraan warga desa.

Rumah adat unik Mbaru Niang ini mempunyai wujud tinggi dan kerucut serta atap yang seluruhnya terbuat dari jerami lontar. Rumah ini terdiri dari lima tingkat, masing-masing dengan fungsi khusus.

Tingkat pertama (lutur) untuk keluarga besar, tingkat kedua (lobo) untuk menaruh makanan dan barang, tingkat ketiga (lentar) untuk bibit panen, tingkat keempat (lempa rae) untuk persediaan makanan darurat, dan tingkat kelima (hekang kode) sebagai daerah persembahan untuk leluhur.

Kecuali itu ada juga rumah upacara yang dipakai untuk ritual kelompok sosial, di mana disimpan pusaka seperti gendang dan gong. Sedangkan mayoritas penduduknya beragama Katolik, mereka masih mempertahankan kepercayaan tradisional.

2. Desa Argosari

Dengan ketinggian menempuh 2.000 mdpl, Desa Argosari menjadi salah satu desa tertinggi di Indonesia. Berlokasi di lereng Gunung Bromo di Senduro, Lumajang, Jawa Timur, desa ini diketahui dengan panorama \\\”Negeri Di Atas Awan\\\” yang luar biasa.

Desa ini juga diketahui dengan oleh-oleh khas berupa patung kayu \\\”Upoko\\\”, hasil karya pengrajin lokal yang terinspirasi oleh seni religius dan intuisi batin.

Pada hari yang cemerlang, kau bisa menyaksikan panorama sisi barat Gunung Bromo, Bukit Teletubbies, Gunung Tempurung, serta padang savana. Di arah timur, kelihatan Gunung Lemongan, Gunung Raung, dan Gunung Argopuro.

Di sebelah utara, tampak Gunung Arjuna dan Gunung Welirang. Sementara itu di sebelah selatan, kau dapat merasakan pemandangan Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Sebagai salah satu pemukiman suku Tengger, Desa Argosari, masih mempertahankan kebiasaan seperti Upacara Karo untuk membersihkan dosa-dosa suku Tengger.

3. Desa Sumber Brantas

Sumber Brantas merupakan sebuah desa yang berlokasi di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa ini yaitu desa baru hasil pemekaran dari Desa Tulungrejo dan dulunya yaitu dusun komponen dari kawasan yang sama.

Desa yang berada diatas ketinggian 1400 sampai 1700 dpa ini berlokasi di barat energi lereng Gunung Arjuno, dengan lahan pertanian yang subur menunjang kesejahteraan penduduknya.

Mayoritas penduduk desa ini merupakan petani yang lazimnya memproduksi sayur-mayur dan produk hortikultura. Suasana pertanian yang kental sekalian memberikan panorama alam yang luar lazim.

Menempuh desa ini cukup gampang sebab tersedia angkutan transportasi publik yang seketika mengaitkan ke sana. Terdapat satu trek Kendaraan Penumpang Awam (MPU) yang bisa membawa kau dari Terminal Kota Batu ke desa ini.

Melainkan penting untuk mempertimbangkan apakah MPU hal yang demikian menuju Desa Sumber Brantas, sebab tak segala MPU melayani rute ini. Sebagian cuma stop di Desa Tulungrejo, yang berjarak cukup jauh dari Desa Sumber Brantas.

4. Desa Kete Kesu

Desa Kete Kesu merupakan destinasi liburan yang berlokasi di Bonoran, Toraja Utara, Sulawesi dan menawarkan panorama menawan dan. Desa ini mencerminkan kehidupan masyarakat Tana Toraja yang betul-betul menghormati kebiasaan.

Kete Kesu yaitu komponen dari program pelestarian tradisi dan familiar sebagai tempat penghasil kerajinan ukir, lukis, dan patung berkwalitas tinggi.

Di sepanjang jalan terdapat Tongkonan, rumah tradisional Tana Toraja yang berupa rumah pentas kayu dengan ruang di bawahnya untuk memelihara kerbau. Ciri khas Tongkonan merupakan pintunya yang terbalik, atap ijuk hitam, dan wujud yang menyerupai kapal terbalik.

Masyarakat percaya bahwa roh nenek moyang tinggal di utara, sehingga Tongkonan dibangun menghadap ke arah hal yang demikian.

Kalau mujur, pengunjung bisa menyaksikan bermacam upacara adat seperti Rambu Solo dan Rambu Tuka yang dijalankan antara bulan Juni sampai Desember.

Di desa ini tak tersedia hotel, melainkan pengunjung bisa menemukan akomodasi di Kota Rantepao yang berjarak 5 kilometer. Desa Kete Kesu bisa diakses dengan bis liburan, bis lokal, atau berjalan kaki.

5. Desa Suku Baduy

Suku Baduy yaitu klasifikasi etnis tradisional Sunda yang tinggal di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten, sebagian jam dari Jakarta. Desa ini diketahui sebab masyarakatnya tak memanfaatkan teknologi modern, sedangkan zaman telah berubah.

Suku Baduy terbagi menjadi dua klasifikasi utama. Pertama merupakan masyarakat yang tinggal di kawasan yang disebut Baduy Komunitas, yang terdiri dari 22 desa.

Tamasya Baduy Komunitas berfungsi sebagai batas bagi 40 keluarga yang tinggal di tempat yang diketahui sebagai Baduy Dalam.

Baduy Dalam sendiri terbagi menjadi tiga desa: Cibeo, Cikertawana, dan Cikeusik. Penduduk desa-desa ini mempunyai interaksi terbatas dengan dunia luar dan tak menerapkan teknologi modern.

Perbedaan suku Baduy Komunitas dan Baduy Dalam dapat diamati dari baju sehari-harinya. Suku Baduy Dalam sepatutnya mengenakan baju adat berwarna putih atau biru yang tak boleh berkancing atau berkerah. Suku Baduy Dalam juga tak dibiarkan menerapkan alas kaki.

Sementara itu, masyarakat Baduy Komunitas tak jarang mengenakan baju adat berwarna hitam dan biru tua dalam kesehariannya.

Suku Baduy menghindari pemakaian produk kimia seperti sabun, pasta gigi, dan deterjen dalam kehidupan sehari-hari sebab dianggap merusak lingkungan.

Mereka betul-betul menjunjung tinggi praktik tradisional ini dan melarang pemakaian produk kimia secara sembarangan.

Satu-satunya jalan masuk ke desa-desa ini merupakan dengan berjalan kaki selama berjam-jam via jalan berlumpur di tengah pedesaan.

6. Desa Sade

Desa Maha Sade berlokasi di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Pulau Lombok, dan konsisten mempertahankan kebiasaan yang sudah dijaga selama 15 generasi sedangkan dihadapkan pada modernisasi.

Dalam bahasa Sasak, \\\”Sade\\\” berarti obat atau kesadaran. suku Sasak di desa ini sudah menyatu dengan ajaran Islam. Dalam urusan masyarakat seperti perkawinan, masyarakat akan melaksanakannya di mesjid atau Baruga Sekenam.

Desa Sade juga mengaplikasikan adat perkawinan satu suku, sehingga warganya cuma boleh menikah dengan orang dari suku yang sama.

unik lainnya merupakan kawin lari, di mana seorang pria menculik gadis opsinya dan menyembunyikannya sampai kedua keluarga setuju mengenai lamaran dan pernikahan.

Di Desa Sade terdapat sekitar 150 rumah adat yang mempunyai atap khas berbentuk seperti gunung dan terbuat dari rumput alang-alang. Dinding dan lantainya dijadikan dari campuran tanah liat dan dedak padi, lalu komponen luar ditutup dengan anyaman bambu.

Rumah-rumah itu disebut Bale Tani Gunung Ratu, yang berarti rumah dengan wujud seperti gunung dan dasar yang datar.

7. Desa Penglipuran

Penglipuran merupakan desa adat yang dulunya yaitu komponen dari Kerajaan Bangli dan sekarang berlokasi di Provinsi Bangli, Bali, dengan luas lebih dari 100 hektare dan ketinggian sekitar 550 meter di atas permukaan laut.

Desa ini diketahui sebagai salah satu tujuan liburan utama di Bali sebab masyarakatnya yang masih melestarikan tradisi tradisional Bali dalam kehidupan sehari-hari.

Arsitektur dan pengelolaan desa meniru filosofi Tri Hita Karana yang menekankan keseimbangan relasi antara , manusia, dan alam. Desa Penglipuran juga diakui sebagai salah satu dari tiga desa terbersih di dunia berkat kebersihan dan keteraturannya.

Desa ini sudah meraih bermacam penghargaan seperti Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) pada 2017, dan yang terupdate masuk dalam daftar Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation. RTP menjadi panduan penting bagi pemain untuk memilih mesin slot yang dapat memberikan peluang kemenangan lebih tinggi. Semakin tinggi RTP, semakin besar kemungkinan link https://kozosushidining.com/ pemain untuk mendapatkan kembali sebagian dari taruhan mereka.

Desa Penglipuran bisa dijangkau dengan berkendara singkat dari Kota Bangli dan sedikit lebih jauh dari Denpasar. Desa-desa tetangganya seperti Kayang, Kubu, dan Gunaska, mempunyai metode hidup yang betul-betul berbeda dengan kehidupan modern.

Baca Juga : Desa Mistis di Jawa Tengah: Kepercayaan dan Legenda yang Menggugah Penasaran

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-02-18 | admin4

Desa Mistis di Jawa Tengah: Kepercayaan dan Legenda yang Menggugah Penasaran

Jawa Tengah, dengan keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimilikinya, juga menyimpan sejumlah desa dengan kisah mistis yang melekat erat dalam sejarah dan tradisinya. Beberapa desa di Jawa Tengah terkenal dengan berbagai cerita dan legenda yang memunculkan rasa penasaran bagi siapa saja yang mendengarnya. Masyarakat setempat sering kali mempertahankan cerita-cerita ini sebagai bagian dari warisan budaya mereka, yang sekaligus mencerminkan kepercayaan dan kebiasaan tradisional yang masih hidup hingga saat ini. Desa mistis ini sering kali menjadi tujuan wisata yang tak hanya menawarkan pemandangan alam yang indah, tetapi juga pengalaman yang penuh misteri.

Salah satu desa mistis yang terkenal di Jawa Tengah adalah Desa Tegalrejo, yang terletak di kawasan Magelang. Desa ini dikenal karena adanya cerita tentang makam keramat yang sering dikunjungi oleh warga sekitar dan wisatawan. Konon, makam tersebut milik seorang tokoh sakti yang memiliki kekuatan luar biasa. Masyarakat setempat percaya bahwa makam ini membawa keberkahan dan keberuntungan bagi siapa saja yang datang dengan niat baik. Selain itu, ada pula cerita tentang penampakan mahluk halus yang sering terlihat di sekitar makam, yang membuat banyak orang penasaran untuk mengunjunginya.

Di Desa Sidoharjo, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Sragen, terdapat sebuah pohon besar yang dianggap sakral oleh penduduk setempat. Pohon ini dikenal sebagai pohon tempat bersemayamnya roh leluhur, dan setiap tahun, warga desa melakukan upacara adat untuk menghormati roh tersebut. Kepercayaan ini menjadikan desa Sidoharjo sebagai salah satu tempat yang memiliki aura mistis. Banyak pengunjung yang datang untuk merasakan suasana mistis di sekitar pohon tersebut, dan beberapa bahkan mengaku merasakan sensasi aneh atau penampakan saat berada di sana.

Desa Kuntul di Kabupaten Pemalang juga termasuk dalam daftar desa mistis di Jawa Tengah. Desa ini terkenal dengan cerita mengenai seorang wanita yang dihukum mati pada zaman kolonial Belanda. Sejak itu, konon, arwah wanita tersebut terus bergentayangan di sekitar desa, mencari orang yang dapat membebaskannya dari kutukan. Warga desa sering kali mengadakan ritual tertentu untuk menjaga agar roh tersebut tidak mengganggu kehidupan mereka. Meskipun banyak orang datang untuk mencoba mengungkap misteri desa ini, kepercayaan terhadap hal-hal gaib tetap sangat kuat di kalangan masyarakat setempat.

Selain itu, Desa Banyu Biru di Kabupaten Semarang juga memiliki cerita mistis yang menarik. Desa ini terkenal dengan fenomena air yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Warga setempat percaya bahwa air dari sebuah sumur tua di desa ini memiliki khasiat luar biasa. Namun, tidak semua orang dapat merasakannya, karena hanya mereka yang memiliki niat tulus yang bisa merasakan khasiatnya. Sumur ini diyakini memiliki kaitan dengan kekuatan gaib, dan banyak cerita tentang orang yang merasa disembuhkan setelah berkunjung ke tempat tersebut.

Cerita mistis lainnya datang dari Desa Jember, yang terletak di Kabupaten Purbalingga. Desa ini dikenal dengan legenda tentang “Rawa Pening”, sebuah tempat yang konon sering menjadi tempat bersemayamnya makhluk halus, seperti genderuwo dan pocong. Rawa Pening sendiri adalah sebuah danau yang terkenal dengan keindahannya, namun juga dikenal sebagai tempat yang penuh dengan aura mistis. Setiap malam, warga desa sering mendengar suara-suara aneh yang berasal dari rawa ini, yang semakin menambah kesan misterius dan menakutkan. Banyak orang yang datang untuk merasakan sensasi dan mencoba mencari penjelasan tentang kejadian-kejadian aneh yang terjadi di sekitar tempat tersebut.

Desa mistis di Jawa Tengah memberikan gambaran betapa eratnya hubungan antara masyarakat dengan kepercayaan tradisional dan alam gaib. Meskipun sebagian orang mungkin melihat cerita-cerita ini sebagai mitos belaka, bagi sebagian besar warga, hal tersebut adalah bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Desa-desa ini bukan hanya menyimpan keindahan alam yang menawan, tetapi juga memiliki aura yang memikat bagi mereka yang ingin menggali lebih dalam tentang kekayaan budaya dan legenda yang ada di Jawa Tengah. Banyak pemain yang mencari situs slot dengan minimal slot depo 10k karena mereka ingin mencoba peruntungan mereka tanpa harus mengeluarkan modal besar.

Baca Juga : Manfaat Satu Peta dalam Pembangunan Desa

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-02-04 | admin4

Daftar Rekomendasi Desa Wisata di Jawa Barat

Desa Wisata sekarang menjadi salah satu destinasi unggulan para pelancong. Desa Wisata lazimnya dipilih sebab menyuguhkan berbagai Wisata dengan poin kearifan lokal.

Sebagai salah satu destinasi Wisata unggulan, desa Wisata kian berkembang di masyarakat, seperti halnya di Jawa Barat. Untuk mensupport perkembangan desa Wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menyelenggarakan Dewi Pemenang (Desa Wisata Jawa Barat Jawara dan Sejahtera) Award tahun 2022.

Hingga ketika ini, Disparbud sudah menentukan 18 besar nominasi desa Wisata terbaik di Jabar dengan tiga kelompok pengevaluasian, yakni pengelolaan desa Wisata, digitalisasi desa Wisata, dan ekonomi kreatif.

Dikutip dari web Instagram Disparbud, berikut yakni desa Wisata di Jabar yang masuk ke dalam 18 nominasi Dewi Pemenang Award.

1. Desa Selasari Parigi

Desa ini berlokasi di Pangandaran, tepatnya di Jalan Raya Selasari No. 987. Daerah ini yakni rentang karst yang mempunyai berbagai. warisan geologi, hayati, dan tradisi yang penting untuk dilestarikan. Pelestarian hal yang demikian dijalankan melewati bidang pariwisata.

Sebagian Wisata alam yang bisa dirasakan di Desa Selasari yakni Goa Lanang, Goa Sutra Reregan, Santirah, dan Pepedan Hills. Desa Selasari juga menawarkan Wisata seni dan tradisi dengan Ronggeng Gunung dan Lebon. Desa Selasari mempunyai fasilitas yang cukup komplit. Seperti titik foto, kamar mandi lazim, mushola, daerah makan, warung souvenir, dan wifi zona. Desa Selasari masuk ke dalam 18 besar nominasi Dewi Pemenang Award 2022 dengan kelompok Ekonomi Kreatif Desa Wisata.

2. Desa Taraju

Desa ini berlokasi di sisi barat Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Jalan Kaum Kaler No. 01, Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Daerah ini mempunyai kawasan seluas 543,2 hektare. Menawarkan pelbagai estetika alam, seperti hamparan sawah, sungai dan air terjun, dan juga kebun teh.

Desa Taraju mempunyai fasilitas homestay, WC lazim, mushola, titik foto, daerah makan, dan wifi zona. Desa Taraju termasuk ke dalam 18 besar nominasi Dewi Pemenang Award 2022 dengan kelompok Pengelolaan Desa Wisata.

3. Desa Sukadana

Desa ini terletak di Dusun Sukamulya RT 37/17, Kabupaten Ciamis. Daerah ini mempunyai luas kawasan 762,620 hektare. Menawarkan Wisata edukasi, tradisi, dan Wisata agro.

Desa ini juga mempunyai fasilitas yang cukup komplit. Seperti mushola, titik foto, daerah makan, danwifi zona. DesaSukadana masuk ke dalam 18 besar nominasi Dewi Pemenang Award 2022 dengan kelompok Pengelolaan Desa Wisata.

4. Desa Situ Cangkuang

Desa Wisata Situ Cangkuang terletak di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Ciri khas dari Desa Situ Cangkuang yakni situ atau danau Cangkuang yang menjadi salah satu Cagar Kultur Candi Situ Cangkuang.

Desa ini menawarkan Wisata rekreasi seperti menaiki perahu tradisional atau rakit, perahu naga, dan perahu angsa untuk memutari Situ Cangkuang. Daerah ini juga menawarkan pelbagai produk kreatif yang bisa diciptakan cendera mata, seperti kerajinan tangan miniatur rakit, cangkir, gelas, dan sketsa wajah dari bambu hitam, dan candi dari kayu. Desa Situ Cangkuang menawarkan fasilitas mushola, WC lazim, daerah makan, gazebo, sentra info turis, titik foto, dan pasar Wisata. Desa Situ Cangkuang Garut masuk ke dalam 18 besar nominasi Dewi Pemenang Award 2022 dengan kelompok Ekonomi Kreatif Desa Wisata.

5. Desa Alamendah

Desa ini berlokasi Jalan Alamendah km 07, Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Daerah ini yakni desa agronomi yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian pedagang dan petani.

Desa Alamendah menawarkan Wisata alam dan agrowisata dalam Alamendah Arboretum Park yang berisikan Curug Awi Langit, belajar memerah susu sapi, serta terdapat gazebo dan camping ground. Pengunjung juga bisa merasakan Wisata edukasi pengolahan kopi dalam ‘Perjalanan Segelas Kopi’, belajar pencak silat, dan juga pertunjukan Seni Karinding. Desa Alamendah mempunyai fasilitas homestay, mushola, WC lazim, daerah makan, dan wifi zona. Desa Alamendah termasuk ke dalam 18 besar nominasi Dewi Pemenang Award 2022 dengan kelompok Ekonomi Kreatif Desa Wisata.

6. Desa Sukasari Kaler

Desa ini berlokasi di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Di komponen selatan Majalengka ini juga berlokasi di kaki Gunung Ciremai, sehingga menawarkan pelbagai Wisata alam dan agribisnis.

Wisata alam di Desa Sukasari Kaler antara lain Curug Ibun Pelangi dan Lawang Saketeng. Ada juga Wisata religi dan tradisi, seperti Hajat Buyut, Hajat Bumi, Maqom Kramat Ibu Ratu Pamerat Sari Dewi Siti Fatimah, dan Maqom Kramat Mbah Bangawan. Desa ini mempunyai fasilitas mushola, WC lazim, titik foto, dan warung souvenir. Desa ini masuk ke dalam 18 besar nominasi Dewi Pemenang Award 2022 dengan kelompok Pengelolaan Desa Wisata.

7. Desa Cisande

Desa Wisata Cisande berlokasi di Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Cisande menawarkan rajazeus pelbagai Wisata edukasi, Wisata alam, Wisata rekreasi, dan Wisata masakan. Ciri khas dari Desa Cisande yakni adanya marching band dengan member lansia.

Cisande menawarkan Wisata edukasi dan rekreasi dalam peternakan budidaya ikan lele dan ikan hias, flying fox, panahan, dan menghias layang-layang. Ada juga Wisata alam river tubing dan camping. Desa ini juga mempunyai taman masakan yang mempersembahkan makanan tradisional. Daerah ini mempunyai fasilitas mushola, WC lazim, daerah masakan, titik foto, dan jungle tracking. Desa Cisande masuk ke dalam 18 besar nominasi Dewi Pemenang Award 2022 dengan kelompok Ekonomi Kreatif Desa Wisata.

8. Desa Tugu Utara

Tugu Utara berlokasi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Desa ini terletak di sekitar wilayah Puncak Bogor, sehingga mempunyai temperatur yang cukup dingin. Daerah ini juga berlokasi di kaki barisan Gunung Kencana, sehingga menawarkan pelbagai panorama alam seperti perkebunan teh dan hutan yang masih asri.

Desa Tugu Utara mempunyai fasilitas mushola, WC lazim, titik foto, dan wifi zona. Tugu Utara juga masuk ke dalam 18 besar nominasi Dewi Pemenang Award 2022 dengan kelompok Digitalisasi Desa Wisata.

Baca Juga : 7 Deretan Desa Digital Terbaik di Indonesia Yang Sangat Inspirasi

Share: Facebook Twitter Linkedin